Siapa sih yang tak kenal dengan Tere Liye seorang penulis hebat, yang dimana novel-novel karya nya laris meledak di pasaran pencinta buku. Nah Novel yang satu ini yang berjudul “tentang kamu” dibilang novel yang cepet banget terbit setelah beliaumenerbitkan novel-novel lainnya, Penulis belum tentu bisa menulis novel secepat ini lho. Apalagi kalau melihat Tere Liye yang katanya masih bekerja di bagian keuangan, bisa bayangin gak sih gimana mengatur waktu luangnya ? Salut banget pada beliau patut diacungin 4 jempol ^,^. :). Nah, berikut kutipan sinopsisnya : [box type=”info” align=”” class=”” width=””] Itulah Sinopsis dari novel karya Tere Liye yang Berjudul “Tentang Kamu”, dari sinopsis sudah kelihatan banget gregetnya apalagi isi bukunya. .. wah pasti menginspirasi nih. pikir “saya..”.
Bab 2 : La Cerisaie Maison de Retraite
Bab 6 : Waktu Melesat Cepat
Bab 11 : Tiga Sahabat Sejati
Bab 16 : Rental Mobil & Sabun Mandi ‘Rahayu’
Bab 21 : Sopir Bus Rute 16
Bab 33 : Epilog
Judul Buku
Penulis
Jumlah Halaman
Layout
Cover
Warna
Berat
ISBN
Penerbit
Harga
[/one_half][one_half_last]: Tentang Kamu
: Tere Liye
: 530 halaman
: 13.5 x 20.5 cm
: Softcover
: Black-white
: 500 gram
: 978-602-8022-34-7
: Rebuplika Publishing
: cek di www.bukurepublika.id
[/one_half_last]Novel ini mengambil latar belakang tempat di London, Paris, Sumbawa, Surakarta, dan Jakarta. Dinahkodai oleh tokoh seorang pengacara asal Indonesia yang bekerja di Belgrave Square, London yang bernama Zaman Zulkarnaen.
Ini adalah kasus pertamanya tentang warisan seorang wanita tua asal indonesia yang tinggal di panti jompo dekat menara eiffel bernama Sri Ningsih. Ia meninggalkan warisan 1% saham perusahaan besar yang nilainya sampai trilyunan kalau dirupiahkan namun ia tidak meninggalkan wasiat apapun.
Di panti jompo itu, satu-satunya petunjuk yang didapat adalah diary Sri Ningsih. Nah dari sinilah petualangan Zaman dimulai. Zaman akan mengikuti alur kehidupan Sri Ningsih ini dari pertama ia lahir di Sumbawa sampai akhirnya meninggal di Paris.
Dari cerita di atas saya menyimpulkan beberapa petik kalimat yang bisa kita ambil sebagai motivasi, pembelajaran dan pembekalan perjalanan yang panjang.
[highlight color=”gray”]Pertama kesabaran [/highlight]
Kamu akan menyaksikan masa kecil Sri Ningsih yang penuh dengan keharuan. Settingnya adalah tahun 1946 sampai tahun 1960. Disini kamu akan menjelajahi Pulau Bungi yang ada di Sumbawa. Tidak jauh dengan kata pantai, perahu dan ikan. Nah, siap-siap nangis deh kalau sudah melewati fase ini. Kesabaran tiada batasnya? Apakah benar?
[highlight color=”green”]Kedua Persabatan [/highlight]Kamu akan merasakan persahabatan indah yang berubah hanya karena kedengkian yang begitu dalam. Latar belakangnya adalah tahun 1961-1966 tahun dimana komunis sednag bergejolak. Agak kesel juga pas di bagian teman Sri yang mengkhianatinya.
[highlight color=”orange”]Ketiga Keteguhan Hati[/highlight]Nah pas bagian ini kamu akan ikutan termotivasi dengan semangat yang digambarkan Ningsih. Settingnya di Jakarta pada tahun 1967 sampai 1979. Tentang jatuh bangun bisnis dan inovasi. Ohya disini juga ada lho sejarah Jakarta tempoe doeloe seperti monas yang dikelilingi rumput-rumput, kerbau-kerbau yang berseliweran, ungkapan pedagang kaki lima, sewa kost 200 rupiah, dll.
Mana pas bagian ini disinggung-singgung pula yang namanya ojek online, hehe. Nah, keteguhan hati Ningsih akan ditempa disini, karena disini ia akan belajar berbisnis hingga akhirnya memiliki perusahaan.
[highlight color=”blue”]Keempat Cinta[/highlight]Ah ini dia yang ditunggu-tunggu. Pas disini senyum-senyum sendiri pas ngebayangin kisah cinta Sri dengan seorang pria keturunan Turki bernama Hakan. Sederhana tapi manis sekali.
Pengorbanan suaminya baru terungkap di akihr Cerita ini dan ini benar-benar membuat air mata menetes sampai berhenti dulu bacanya, menenangkan hati dulu. hehe Ohya settingnya tahun 1980 sampai 1999 di London. Dan juga ini adalah bagian yang banyak menguras air mata dibanding bab lain. Banyak kesedihan disni. Hiks.
[highlight color=”red”]Kelima Tentang Memeluk Semua Rasa Sakit[/highlight]
Masuk kesini mulai deh tentram bacanya, karena Sri akhirnya bisa menerima dengan lapang segala kejadian yang menimpa dirinya. Fiuh~ jadi banyak-banyak merenung pas udah bagian ini. Dan disinilah diceritakan bagaiamana dari London tiba-tiba ke Paris dan akhirnya meninggal di Panti Jompo.
[highlight color=”yellow”]Bagaimana akhirnya? [/highlight]
Ya baca lah novelnya kalau diceritain detail banget mah ya gak seru. Gak dapet lagi nanti penasarannya. Tapi secara keseluruhan sih novel ini memang bercerita tentang kehidupan Sri Ningsih yang darinya kita akan mendapat banyak pelajaran.
Tokoh Zaman disini itu ternyata hanya perantara saja euy.hehe Dikirain mah “Kamu” disini ada di tokoh Zaman namun ternyata ada di tokoh Sri. Walaupun memang disinggung juga kehidupan Zaman, namun tidak terlalu mendetail juga. hehe
Demikian ulasan Resensi Novel “Tentang Kamu” cukup disni karena Buku novelnya mau di bawa lagi oleh temen saya. hee .. nanti saya lanjut jika saya sudah mempunyai buku novel ini.
Saya juga berencana mau membeli novel ini, malu minjem terus sama temen. hee 🙂